Monday, June 13, 2011

Lelahnya Jiwa

Kutatap sudut kota ini
Gerah..panas..dan debu
Membakar merasuk sukmaku
Api dendam tetap menyala membakar darah dalam nadiku

Seketika aku terhenyak
Puluhan jam
Bahkan puluhan hari sudah kuhabiskan
Untuk meneguk gelombang emosi jiwa yang menggila
Dikota nista ini

Tubuhku hancur
Redam dimakan hiruk pikuk kota
Ganas..ujarku
Dengan ganasnya dia memakan masa mudaku dan orang orang yang hidup didalamnya

Amarah raga tak kuasa membendung asa
Ingin aku berlari menyusuri kebodohan dan tipu daya kota kelam ini
Aku ingin lepas

Kulewati pohon pohon tua usang yang tak lagi bernafas,
Kumenghela ragaku mencoba mencerna rasa yang masih tersisa pada mereka,
Berat memang menjadi bagian kota ini
Nafas yang seharusnya menjadi hak bagi jiwaku menjadi sulit karena kenistaannya

Alunan musik ibukota merajam semua orang disini
Termasuk aku
Aku lelah..
Kumaki diriku sendiri tanpa adanya alasan yang tepat
Masih ditempat yang sama
Kususuri alunan alunan kelam dan tak beraturan dari kota ini
Aku lelah
setengah tubuhku mati suri, tak bergeming..
Kurasakan desahan nafas panasku sendiri
Peluh membasahi seluruh wajahku,
Kotor dan nista
Syaraf motorikku mati seketika karena lekangnya waktu dan usia
Hanya alunan musik malam menemani kekelalahan jiwa ini
Aku kalah dan menyerah

No comments:

Post a Comment